ARTIKEL BELA NEGARA SESUAI PROGRAM STUDI

 INTEGRASI TEKNOLOGI DIGITAL DALAM STRATEGI BISNIS:

  INOVASI UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI 
NASIONAL DAN DAYA SAING SUATU NEGARA 

Ike Ramadhan (23084010025)

23084010025@student.upnjatim.ac.id 
Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Pendidikan Bela Negara G-204, Dr. Nur Aini Fauziyah S.Pd, M.Si

I. Pendahuluan

Digitalisasi membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di sektor bisnis. Teknologi digital menjadi salah satu pendorong utama inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membuka peluang baru dalam menciptakan nilai tambah di suatu bisnis dalam suatu perusahaan atau organisasi. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, integrasi teknologi digital dalam strategi bisnis bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga menjadi sebuah strategi penting untuk memperkuat daya saing suatu negara (memperkuat ekonomi nasional).

Pemanfaatan teknologi digital juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menumbuhkan semangat nasionalisme. Melalui inovasi-inovasi berbasis teknologi, seorang pebisnis atau wirausahawan dapat mendukung upaya pengembangan produk lokal (seperti UMKM), pemberdayaan sumber daya manusia, dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, integrasi teknologi digital dalam dunia bisnis tidak hanya bertujuan untuk mencapai keuntungan ekonomi, tetapi integrasi teknologi digital ini juga mewujudkan nilai-nilai bela negara dengan memperkokoh ketahanan dan kemandirian bangsa di kancah internasional.  

Artikel yang penulis buat ini akan membahas tentang bagaimana penerapan teknologi digital dapat menjadi bagian krusial dari strategi bisnis yang inovatif untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat semangat nasionalisme. Melalui berbagai analisis dan kajian dari berbagai sumber, penulis berharap artikel ini dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan bisnis berkelanjutan berbasis teknologi digital di Indonesia.

II. Isi

1. Peran Teknologi Digital dalam Strategi Bisnis

Transformasi digital telah menjadi keharusan bagi setiap perusahaan atau organisasi yang ingin tetap kompetitif dan unggul di era modern. Integrasi teknologi digital ke dalam strategi bisnis memungkinkan suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan menawarkan nilai tambah kepada para pelanggan. Transformasi digital dalam strategi bisnis mencakup integrasi teknologi digital ke dalam seluruh aspek dan sistem operasional sebuah perusahaan atau organisasi, yang kemudian akan mengarah pada perubahan infrastruktur dalam cara perusahaan atau organisasi tersebut dioperasikan dan terkait dengan efisiensi pelayanan terhadap pelanggan.

Pelu diketahui, transformasi digital berupa adopsi teknologi digital memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan secara real-time, sehingga dapat menyesuaikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan yang ada di pasar. Hal ini sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi digital menawarkan kapabilitas bisnis untuk meningkatkan kinerja di pasar, berkomunikasi, dan membangun hubungan dengan konsumen.

2. Inovasi Digital sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Inovasi dalam teknologi digital tidak hanya menimbulkan dampak pada peningkatan profitabilitas perusahaan, tetapi juga dapat menjadi alat untuk memperkuat nasionalisme ekonomi di suatu negara. Dengan memanfaatkan platform dan media digital, perusahaan lokal serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat mempromosikan produk dan jasa dalam negeri, meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap produk lokal (buatan Indonesia). Hal ini menunjukkan bahwa teknologi digital memiliki peran krusial dalam mengembangkan nasionalisme si bidang ekonomi, terutama dalam konteks administrasi bisnis lokal.

Selain itu, inovasi digital sebagai bentuk transformasi digital dapat membuka peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing di pasar dengan jangkauan yang lebih luas, baik dalam skala nasional maupun dalam skala internasional. Dengan demikian, teknologi digital dinilai sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat kemandirian ekonomi dalam suatu negara.

3. Meningkatkan Daya Saing Bangsa melalui Transformasi Digital

Integrasi teknologi digital dalam strategi bisnis merupakan faktor kunci dalam meningkatkan daya saing suatu negara di kancah global. Perusahaan atau organisasi yang berhasil mengadopsi teknologi digital (berhasil melakukan transformasi digital) cenderung menjadi lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan memiliki ketrampilan serta keunggulan kompetitif. Transformasi digital dapat membuka peluang baru, seperti pengembangan model bisnis baru, peningkatan daya saing, dan pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan (seperti dalam penerapan Sistem Pengambilan Keputusan atau yang sering disebut SPK) yang lebih baik.

Transformasi digital bahkan memungkinkan suatu perusahaan atau organisasi untuk menawarkan pengalaman serta pelayanan pelanggan yang lebih baik, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan reputasi merek suatu perusahaan atau organisasi. Dengan demikian, adopsi teknologi digital tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan secara individu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan daya saing nasional perusahaan atau organisasi tersebut.

4. Tantangan dan Strategi dalam Implementasi Teknologi Digital

Meskipun integrasi teknologi digital menawarkan berbagai manfaat, proses transformasi ini menghadapi beberapa tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi yakni meliputi resistensi atau penolakan terhadap perubahan, keterbatasan keberadaan sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi digital, dan kebutuhan akan investasi yang signifikan. Transformasi digital akan mengubah cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar, sehingga memerlukan penyesuaian yang komprehensif.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan perlu mengembangkan beberapa strategi, termasuk pelatihan karyawan, investasi dalam infrastruktur teknologi, dan perubahan budaya organisasi yang mendukung inovasi. Selain itu, perusahaan perlu berkolaborasi dengan pemerintah dan institusi pendidikan dalam hal penyediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi digital.

III. Penutup 

Integrasi teknologi digital dalam strategi bisnis merupakan langkah-langkah yang esensial untuk meningkatkan daya saing suatu negara dan memperkuat ekonomi nasional. Melalui inovasi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pasar, dan menawarkan nilai tambah kepada pelanggan. Selain itu, teknologi digital memungkinkan promosi produk lokal dan pemberdayaan UMKM, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. 


Namun, proses transformasi digital juga menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan strategi dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, integrasi teknologi digital dapat menjadi pendorong utama dalam mewujudkan bangsa yang kompetitif dan mandiri di era globalisasi.


Referensi 

  1. Strauss, J., & Frost, R. (2014). E-Marketing (7th ed.). Pearson.
  2. Situmorang, R. (2023). Teknologi Digital Bagi Bisnis. Eureka Media Aksara.
  3. Sachs, J. D., Schmidt-Traub, G., Kroll, C., Lafortune, G., & Fuller, G. (2021). The Sustainable Development Goals Report 2021. United Nations.
  4. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2021). Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital.
  5. Proxsis Group. (n.d.). Transformasi Digital: Mengintegrasikan Teknologi ke dalam Strategi Bisnis. 
  6. Radifa, N. (2024). Menguatkan Cinta Tanah Air dalam Praktik Administrasi Bisnis di Era Digital. Kompasiana.
  7. Suryani, T., & Andryani, D. (2022). Review Artikel: Transformasi Digital Dalam Bisnis Dan Manajemen. Proceedings of Conference on Business, Social, and Humanities, 229-176.



Komentar